Sunday 14 June 2015

Serba-serbi Dangerous Love

"Lo tau, gue juga nggak mau membenci seseorang seperti ini. Seperti ada bagian dari diri lo yang ikut-ikutan membusuk kalau lo ngebiarin diri lo dimakan benci. Tapi, gue kan cuma manusia biasa. Gue nggak berdaya." -Catherine-

Pernah nggak kalian membenci seseorang yang sebenarnya nggak pernah berbuat jahat pada kalian? Kalau pernah, alasannya apa?
Ada kata bijak yang kira-kira seperti ini bunyinya: hanya ada garis tipis yang memisahkan antara benci dan cinta.
Setuju nggak dengan kalimat itu?
Yang jelas, aku ingat waktu smp atau sma, kalau "benci" sama seorang cowok, pasti diledekin temen. Hati-hati, sekarang benci ntar besok-besok jadi  cinta lho.  😂

Nah, itu kan kalau bencinya sama lawan jenis. Kalau yang kita benci sama-sama cewek, gimana ceritanya?
Apalagi kalau cewek yang kita benci itu manis, ramah, menyenangkan, dan kepengin jadi teman kita.

Mungkin, kebencianmu sendiri yang menghancurkanmu.
Ya, kebencianmu terhadap Chantal kini telah berbuah manis. Kebencian selalu meminta ganjarannya.

Kita suka lupa, kehidupan selalu mengajarkan kita sesuatu yang berharga, sepahit apa pun itu.

No comments:

Post a Comment